ANAK TERLINDUNGI, INDONESIA MAJU SOSIALIASI DARI DINAS PPPA PPKB KABUPATEN JEMBRANA

Seorang anak merupakan  lentera penerang bagi keluarga dan mampu menjadi benteng pelindung untuk keluarganya. Tanpa adanya anak didalam kehidupan berkeluarga, membuat dunia serasa lumpuh dan akan terjadi banyak perdebatan didalam keluarga tersebut. Ketika Tuhan sudah menitipkan seorang anak, maka jagalah, rawatlah, dan lindungilah anak tersebut. Sebagai generasi penerus bangsa, anak memiliki hak-hak yang harus dilindungi dan dipenuhi. Maka dari itu,  setiap keluarga memiliki peran penting dalam pemenuhan hak anak dan seperti apa bentuk perlindungan terhadap anak. Pemenuhan hak anak dan perlindungan anak diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang tercantum dalam Pasal  59 sampai dengan Pasal 71B diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pada hari  ini Kamis (23/05/2023) dalam mengisi waktu jeda semester genap, SMP Negeri 2 Mendoyo mengundang Dinas PPPA PPKB Kabupaten Jembrana untuk menyelenggarakan sosialisasi tentang Pemenuhan Hak Anak Dan Perlindungan Anak. Dalam sosialisasi ini, Dinas PPPA PPKB diwakili oleh Ibu Yuli Prabandari, S.S. selaku Analis Kebijakan Ahli Muda di Dinas PPPA PPKB Kabupaten Jembrana. Ibu Yuli juga mengajak dua perwakilan Duta Anak yaitu Ayu Komang Intan Artika Sari dan Anak Agung Gede Agung Rendra Jaya.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di lapangan depan lobby sekolah, peserta dari kegiatan ini adalah anak-anak kelas 7 dan 8. Pukul 07.30 Wita, anak-anak kelas 7 dan 8 sudah berkumpul dan membentuk setengah lingkaran. Kemudian mereka semua duduk dengan rapi, sembari menunggu kegiatan dimulai. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Bapak Kepala Sekolah sekaligus memperkenalkan anggota dari Dinas PPPA PPKB dan perwakilan dari Duta Anak yang melaksanakan sosialisasi hari ini. Setelah adanya acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan oleh Ibu Yuli yang memberikan apersepsi berupa perkenalan dengan memakai Bahasa Inggris seperti yang di programkan oleh Bapak Bupati Jembrana bahwa setiap hari Jumat ”Use English Day”. Bagi siswa yang berani maju dan memperkenalkan diri dengan memakai Bahasa Inggris akan diberikan hadiah berupa buku atau alat tulis yang sudah dipersiapkan khusus untuk kegiatan sosialisasi. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini, banyak anak yang maju dan mencoba memperkenalkan dirinya dengan menggunakan Bahasa Inggris. Salah satunya adalah Vira yang merupakan Ketua Osis dari SMP Negeri 2 Mendoyo.

Setelah itu Bu Yuli memulai dengan memberikan materi yang pertama, dengan memberikan suatu pertanyaan yaitu “Apa saja hak kita sebagai seorang anak?”. Banyak anak-anak yang merasa bingung dan belum tahu apa saja hak yang mereka miliki sebagai anak-anak. Ada dari mereka menjawab namun masih dirasa kurang, jadi Ibu Yuli menjawab apa saja hak yang dimiliki oleh anak-anak. Hak-hak yang dimiliki oleh anak-anak ada 10 Hak, yaitu : Hak Mendapatkan Identitas, Hak untuk Mendapatkan Pendidikan, Hak untuk Bermain, Hak untuk Mendapatkan Perlindungan, Hak untuk Rekreasi, Hak untuk Mendapatkan Makanan, Hak untuk Mendapatkan Jaminan Kesehatan, dan Hak untuk Mendapatkan Status Kebangsaan. Ibu Yuli menjelasakan satu persatu dari hak yang dimiliki oleh anak-anak. Dan Hak yang paling penting yang akan dijelaskan adalah  tentang “Hak untuk Mendapatkan Perlindungan”.

Matahari sudah mulai meninggi dan sinarnya sudah sangat panas menyentuh kulit, namun anak-anak masih sangat antusias dan semangat dalam menyimak materi yang diberikan. Kemudian Ibu Yuli selanjutnya bertanya, Apa kalian tahu arti dari perlindungan anak? Banyak anak merasa bingung dengan pertanyaan yang diberikan. Lalu Ibu Yuli menjelaskan apa itu perlindungan anak, Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan memenuhi segala pemenuhan hak-haknya agar anak dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi. Terus pengertian anak itu apa? Kembali Ibu Yuli menjelaskannya, Menurut UU No.39 tahun 1999 tentang HAM Pasal 1 angka 5 “ Anak adalah setiap manusia yang berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun dan belum menikah, termasuk anak yang masih dalam kandungan apabila hal tersebut adalah demi kepentingannya.”

Hari sudah semakin panas menunjukkan pukul 08.30 Wita, namun tidak mengurungkan niat anak-anak untuk melanjutkan kembali mengikuti sosialisasi yang diberikan, karena temanya sudah sangat semakin menarik dan membuat anak-anak jadi tertantang dalam mengikutinya. Materi selanjutnya diberikan oleh kakak-kakak dari Duta Anak yaitu Kak Rendra dan Kak Intan. Materinya tentang Bullying yang sering terjadi di sekolah. Diawali dengan Kak Rendra, menanyakan apa sich arti bullying?

Ada salah satu siswa menjawab atas nama Linda, Bullying adalah suatu tindak kekerasan dan tidak mengenakan. Kemudian Kak Rendra menambahkan, Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Tidak menutup kemungkinan orang yang sering terkena                 Bullying nantinya dia juga akan mebully orang lain, ya bisa dianggap sebagai balas dendam dengan apa yang sudah terjadi pada dirinya. Pertanyaan selanjutnya, diberikan oleh Kak Intan apa yang harus kalian lakukan jika melihat atau mengalami tindakan bullying di sekolah? Ada siswa menjawab, melaporkan kepada guru BK atau wali kelas kak. Kemudian Kak Intan menambahkan, yah al itu bisa dilakukan. Namun ada beberapa langkah yang dapat juga dilakukan yaitu: Catat setiap kejadian, Kumpulkan barang bukti, Alihkan perhatian pelaku bullying atau korbannya, Mencari bantuan, dan Bicaralah pada seseorang yang bisa menghentikan aksi bullying.

Tepat pukul 09.00 Wita sosialiasi berakhir dengan foto bersama dan closing statement dari Kak Rendra “Teman-teman itu seperti bunga teratai, walaupun ia berada di air yang keruh walaupun ia berada di air yang jernih tapi ia bisa tetap mekar dengan cantik. Jadi apapun kondisi kalian, kalian pernah kena bully, disekitar kalian kena bully, sehingga latar belakang kalian seperti air yang keruh. Kalian harus yakin dengan kemampuan kalian, kalian harus berusaha dan berdoa agar nanti masa depan kalian secerah dan secantik bunga teratai”. Kemudian Kak Intan menambahkan, “Jangan pernah menganggap diri kalian tidak berharga saat terkena bully, karena diri kalian berharga. Mungkin kalian bisa join dengan Forum Anak, agar bisa memajukan Kabupaten Jembrana.”

STOP KEKERASAN PADA ANAK!!

SPENDUYO TERDEPAN…

Penulis Yuda