Energi Penuh Siswa Baru, Pentas Seni dan Yel-Yel Hangatkan Penutupan MPLS Ramah Tahun 2025

Suasana ceria dan penuh semangat menyelimuti SMP Negeri 2 Mendoyo hari ini saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah tahun 2025 resmi ditutup. Rangkaian acara penutupan yang berkesan ini tidak hanya menandai berakhirnya masa adaptasi siswa baru, tetapi juga menjadi gerbang awal bagi petualangan edukasi yang penuh inspirasi dan kebersamaan di tanah Jembrana, Bali.

Acara penutupan diawali dengan Persembahyangan Bersama Rahina Tilem yang khidmat, mengukuhkan nilai spiritual dan budaya Bali sebagai fondasi karakter siswa baru. Setelah momen sakral tersebut, energi langsung membuncah dengan Gerak Ceria “Senam Anak Indonesia Hebat” yang diikuti seluruh siswa, membangun kekompakan dan kegembiraan. Puncak kebanggaan nasional terasa saat seluruh hadirin dengan lantang dan penuh penghayatan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, menumbuhkan rasa cinta tanah air di hati setiap siswa.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Kepala Sekolah, I Putu Gunarsa, S.Pd., M.Pd yang secara resmi menutup rangkaian kegiatan MPLS Ramah 2025. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasi aktif seluruh siswa dan komitmen tim panitia dalam menciptakan lingkungan MPLS Ramah yang aman, nyaman, dan bebas perundungan. “MPLS Ramah ini adalah langkah awal kita membangun generasi penerus Jembrana yang cerdas, berkarakter, dan penuh kepedulian. Selamat datang di keluarga besar SMP Negeri 2 Mendoyo, mari kita ukir prestasi bersama!” ujarnya penuh semangat.

“Teruslah berani berekspresi, jadikan setiap hari di sekolah ini panggung untuk meraih prestasi!”

Tak hanya rangkaian kegiatan yang terstruktur, keberhasilan MPLS Ramah 2025 ini juga tak lepas dari peran guru-guru yang dengan penuh keramahan dan dedikasi memfasilitasi setiap sesi. Sejak hari pertama, para pendidik dengan sabar membimbing, menjawab pertanyaan, dan menciptakan suasana yang hangat serta inklusif. Senyum ramah dan kesediaan mereka untuk berinteraksi membuat siswa baru merasa nyaman dan diterima, menghilangkan kecanggungan serta kekhawatiran yang mungkin ada. Keramahan guru-guru inilah yang menjadi kunci utama terwujudnya MPLS yang benar-benar ‘ramah’

Tak kalah meriah, panggung kebersamaan pun bergelora dengan penampilan pentas seni dan yel-yel dari siswa-siswi Kelas 7. Berbagai bakat terpendam dipertunjukkan, mulai dari tarian tradisional Bali, lantunan lagu daerah, hingga pertunjukan modern yang kreatif. Setiap kelompok juga menampilkan yel-yel penuh semangat yang mereka ciptakan sendiri, menunjukkan kekompakan dan identitas kelas mereka. Gelak tawa dan tepuk tangan riuh mengiringi setiap penampilan, menjadi bukti bahwa siswa baru telah merasa nyaman dan siap menunjukkan potensi diri.