Info Sekolah
Thursday, 23 Jan 2025
  • Spenduyo Terdepan (Berkarakter dengan Prestasi dalam Kebersamaan)

Giat Literasi Spenduyo Bersama Om Nanok dari Komunitas Kertas Budaya

Diterbitkan : - Kategori : Berita

“Tempatkan dirimu pada situasi yang membutuhkanmu bukan pada tempat yang memanfaatkanmu”

Jumat ceria (14/04/2023), Sekolah kami, di SMP Negeri 2 Mendoyo, banyak kegiatan bermakna yang terlaksana. Bak kata pepatah Sekali mendayung dua, tiga pulau terlampaui. Pelaksaan Sumatif Akhir Jenjang (SAJ) untuk siswa kelas 9 hari terakhir untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dan PJOK. Pembuatan pupuk kompos  hari kedua untuk siswa kelas 7  sebagai bentuk implementasi program P5 dan Pelatihan literasi untuk OSIS.

 

Dalam kegiatan literasi OSIS, SMP Negeri 2 Mendoyo mendapat kunjungan dari Om Nanoq (Komunitas Kertas Budaya) sebagai narasumber yang memiliki segudang pengalaman terkait tulis-menulis dan sebagai salah satu pegiat literasi di Kab. Jembrana. Banyak hal yang dibagikan Om Nanoq melalui pertemuan singkat ini.

 

Menurut Om Nanoq kegiatan literasi bukan sekadar kegiatan membaca dan menulis saja. Akan tetapi kegiatan literasi itu lebih menekankan pada memahami interaksi sehari-hari guna menjaga komunikasi dengan seluruh kerabat yang dimiliki dan mampu menyelesaikan setiap permasalah yang dihadapi dengan bijak.

 

Prinsip dasar dalam berliterasi yang baik adalah mampu menguasai EYD dengan benar, contoh kecil dalam menulis surat atau menghubungi guru-guru melalui pesan WA, sudah sepatutnya menggunakan ejaan yang sesuai dan menggunakan bahasa yang sopan. Tutur Om Nanok

 

Penyampaian materi nan santai  namun sarat makna, kegiatan gerakan literasi ini mendapatkan banyak informasi yang bermanfaat. Siswa yang mengikuti pelatihan  cukup antusias, sehingga mereka tidak ingin membuang kesempatan untuk bertanya terkait materi yang disampaikan oleh narasumber yang memiliki nama pena Nanoq the Kansas.

 

Pertanyaan pertama disampaikan oleh Vivin perwakilan dari kelas 7E, Vivin bertanya bagaimana cara membaca puisi dengan nada yang benar? Dengan senyum Om Nanoq menanggapi pertanyaan dari Vivin yang dinilai memiliki pertanyaan yang sangat baik.

“ Adik-adik kita membaca puisi bukan sebagai artis, bukan untuk menghibur ya!” tegasnya.

Om Nanoq mengatakan bahwa membaca puisi itu tidak perlu lebay, cukup baca dengan biasa saja yang terpenting makna dari puisi yang kita bacakan dapat ditangkap oleh pendengar.

 

Tak lupa Om Nanoq juga memberikan tips agar mampu menulis sebuah teks drama dengan mudah tanpa harus menjiplak karya orang lain atau dengan mudah menyalin dari internet. Sebagai generasi muda yang melek IT, para siswapun dituntut harus lebih kreatif dalam menciptakan suatu karya.

 

Beliau mengumpamakan jika kita diberikan tugas membuat sebuah naskah drama bertemakan lingkungan dengan jumlah peserta 5 orang, maka langsung saja berbagi peran yang memungkinkan ada dalam tema tersebut. Kemudian susun dialog sesuai dengan peran yang di dapatkan. Dengan menyusun sendiri dialog tentu akan lebih mudah dalam menghafalkan dan penghayatan peran. Selain itu yang terpenting orisinalitas karya dapat terjamin sehingga kita tidak hanya mampu meniru tapi sudah mampu menciptakan sebuah karya meskipun masih dalam lingkup yang sederhana.

 

Waktu terus berjalan, diskusi pun semakin seru. Pertanyaan berikutnya disampaikan oleh Siswa bernama Gus Ode.

“Bagaimana jika literasi tidak dilaksanakan?”, tanyanya.

“Pertanyaan yang bagus, bisa dua hari pertanyaan ini saya jelaskan.” Gurau Om Nanoq.

 

Menurut Om Nanoq, jika literasi yang dimaksud hanya sebatas tugas sekolah membaca dan menulis, jika tidak dilaksanakan mungkin para siswa hanya akan ditegur oleh gurunya. Namun jika yang dimaksud literasi secara menyuluruh yang menyangkut kehidupan tidak dilaksanakan, maka tidak akan ada kegiatan sosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Karena dalam kegiatan bertegur sapa dalam kehidupan sehari-hari saja sudah termasuk ke dalam literasi, imbuhnya.

 

Begitu banyak hal yang dibahas dalam diskusi kali ini, seluruh siswa pun menyimak dengan serius. Siswa-siswi yang  bertanya dan menanggapi diskusi diberikan reward sebuah buku Antologi Sepuluh Puisi Terbaik Lomba Cipta Puisi Jenjang SMA Festival Nasional Seni Pelajar Jembrana 2021 yang berjudul “Puisiku Menemukan Hatimu”. Diharapkan melalui buku yang diberikan seluruh siswa mampu menyusun sebuah puisi yang indah dan mampu menyampaikan maksud dari Puisi yang ditulis serta nantinya mampu bersaing dalam ajang-ajang serupa.

 

Tanpa terasa waktu 2 jam pun berlalu, kegiatan diakhiri dengan membacakan dan memusikalisasikan sebuah puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul Aku Ingin.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Itulah serangkaian acara diskusi terkait literasi bersama Om Nanoq dari Komunitas Kertas Budaya, semoga kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali dilain kesempatan.

Penulis : Intan & Mitha

Editor : Rita

Artikel ini memiliki

3 Komentar

Wednesday, 1 Jan 2025

stromectol 3mg online – ivermectin 12mg online tegretol 200mg without prescription

Reply
Saturday, 18 Jan 2025

accutane 40mg price – accutane 40mg oral linezolid pills

Reply
Sunday, 19 Jan 2025

buy amoxicillin – buy valsartan 80mg online cheap buy ipratropium pill

Reply

Beri Komentar

v77slot