Siswa SMP Negeri 2 Mendoyo kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang sastra, Bahasa dan seni pada ajang lomba Ngwacen Puisi Bali Modern serta lomba Vokal solo dalam rangka Bulan Bahasa Bali VII, yang diselenggarakan pada tanggal 13 Februari 2025 bertempat di SMA Negeri 2 Mendoyo, desa Penyaringan. Salah satu bentuk dan upaya dalam menjaga warisan budaya Bali adalah dengan melestarikan Bahasa Bali (Bahasa ibu). Bulan Bahasa Bali VII yang diselenggarakan mengusung tema ‘Jagat Kerthi Jagra Hita Samasta’ yang artinya pemulihan bahasa, aksara, dan sastra Bali sebagai sumber kesadaran menuju keselarasan dengan semesta raya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali sebagai budaya dan warisan leluhur yang tumbuh dan berkembang menjadi media pengantar komunikasi sehari-hari khususnya untuk masyarakat Bali, baik anak-anak, generasi muda maupun dewasa.
Pada kesempatan ini SMP Negeri 2 Mendoyo meraih prestasi dari kedua bidang lomba yang diikuti. Berdasarkan hasil penilaian dari para juri, diumumkanlah juara pada lomba Ngwacen Puisi Bali Modern. Juara I diraih oleh I Made Adhipratama Surendra dan juara II diraih oleh Kadek Bagus Sandy Dwiputra. Sedangkan pada lomba Vokal Solo meraih juara 3 kategori putra atas nama Putu Rezky Pradnyana Putra dan juara harapan 2 untuk kategori putri atas nama Ni Putu Ayu Ananda Putri. Keberhasilan ini tidak terlepas dari usaha para siswa dan bimbingan dari guru pembina, serta dukungan dan doa restu dari Kepala SMP Negeri 2 Mendoyo I Putu Gunarsa, S.Pd.,M.Pd. Penyerahan piala dan piagam penghargaan lomba Ngwacen Puisi Bali Modern dan lomba Vokal Solo diserahkan langsung oleh Kepala SMA Negeri 2 Mendoyo sesaat setelah kegiatan lomba berlangsung dan didampingi pula oleh guru pembina. Kepala sekolah SMP Negeri 2 Mendoyo berharap kepada siswa yg lainnya ikut serta dalam pelestarian aksara, sastra dan budaya Bali melalui kebiasaan bertutur kata disetiap hari dengan bahasa Bali serta mempelajari dan melestarikan warisan seni dan budaya Bali.